Jumat, 11 Maret 2016

                                 TUMBUHAN LAUT

Pengertian Rumput Laut
Rumput laut atau sea weeds secara ilmiah dikenal dengan istilah alga atau ganggang. Rumput laut termasuk salah satu anggota alga yang merupakan tumbuhan berklorofil. Dilihat dari ukurannya, rumput laut terdiri dari jenis mikroskopik dan makroskopik. Jenis makroskopik inilah yang sehari-hari kita kenal sebagai rumput laut (Taurino-Poncomulyo, 2006).
Rumput laut tergolong tanaman berderajat rendah, umumnya tumbuh melekat pada substrat tertentu, tidak mempunyai akar, batang maupun daun sejati, tetapi hanya menyerupai batang yang disebut thallus. Bentuk thallus ini beragam, ada yang bulat seperti tabung, pipih, gepeng, bulat seperti kantong, atau ada juga yang seperti rambut. Rumput laut tumbuh di alam dengan melekatkan diri pada karang, lumpur, pasir, batu dan benda keras lainnya. Selain benda mati, rumput lautpun dapat melekat pada tumbuhan lain secara epifitik (Jana-Anggadiredjo, 2006).
Manfaat
Manfaat yang paling dikenal dari rumput laut adalah untuk pembuatan agar-agar. Namun di samping itu rumput laut ternyata mempunyai manfaat-manfaat lainnya. Berikut adalah manfaat rumput laut.
1. Penghasil agar-agar; manfaat yang paling dikenal ini berasal dari rumput laut jenisGracilaria spp, Gelidium spp., dan Gelidiopsis spp.
2. Penghasil Peragian; proses kimia peragian dapat memanfaatkan rumput laut dari jenisEucheuma spp.
3. Penghasil algin atau alginat; alginat dapat dihasilkan dari rumput laut berjenis sepertiSargassum spp.
 Habitat

       Gracilaria umumnya hidup sebagai fitobentos, melekat dengan bantuan cakram pelekat ('hold fast') pada substrat padat. Terdiri dari kurang lebih 100 spesies yang menyebar luas dari perairan tropis sampai subtropis. Hal ini menyebabkan beberapa penulis menyebutnya sebagai spesies yang kosmopolit. Gracilaria hidup di daerah litoral dan sub litoral, sampai kedalaman tertentu, yang masih dapat dicapai oleh penetrasi cahaya matahari. Beberapa jenis hidup di perairan keruh, dekat muara sungai (Sjafrie, 1990).
        Menurut Hendrajat, et al (2010),Gracillaria sp. termasuk rumprut laut yang bersifat euryhaline,sifat tersebut dapat terlihat dari kemempuan hidupnya pada perairan bersalnitas 15-30 ppt,dengan begitu Gracillaria sp. dapat dibudidayakan di daerah pantai atau tambak.
       Rumput laut telah banyak dibudidayakan oleh petani rumput laut di perairan lautdi kawasan pesisir. Salah satu dari jenis rumput laut yang dapat dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan baku industri adalah  Gracilaria sp..Jenis rumput laut ini sangat mudah untuk dibudidayakan dengan kondisi lingkungan yang berbeda dengan kondisiperairan di laut, seperti tambak.  Kondisi perairan habitat asli rumput laut memiliki kualitas air yang  cukup baik dalam mendukung kehidupannya. Sementara kondisi tambak memiliki kualitas air yang fluktuatif dan beragam tingkat kesuburannya. Akan tetapi, Gracilaria sp. dapat mentolerir kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan aslinya. Rumput laut dari genus ini dapat mentolerir salinitas terendah 15 g/L dan tertinggi 50 g/L (Aslan, 1991dalam Rukmi et al., 2012).
       Karena memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air menjadikan rumput laut sangat potensial digunakan pada bidang pertanian, terutama pada lahan dengan ukuran partikel tanah yang cukup besar seperti pada tanah pasair. Tanah yang terdiri atas partikel besar kurang dapat menahan air. Air yang ada dalam tanah akan berinfiltrasi, bergerak ke bawah melalui rongga tanah, akibatnya tanah kekurangan air. Kondisi iniapabila terus menerus dapat mematikan tanaman (Dwidjoseputro, 1978 dalam Haryanti et al., 2008).  
       Atmadja et al. (1996) dalam Alamsjah et al. (2010), menyatakan bahwa perkembangan budidaya rumput laut Gracilaria sp. di tambak wilayah Indonesia terdapat di daerah Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Jenis yang dibudidayakan adalah Gracilaria gigas, G. verrucosa dan G. lichenoides . Salah satu jenis alga merah yang banyak ditemukan di perairan Indonesia adalah  G. verrucosa dan merupakan penghasil agar.

Sumber: Online:17/02/2016 https://id.wikipedia.org

Tidak ada komentar: